Pengertian Teknik Informatika

Penjelasan tentang jurusan Teknik Informatika secara umum.

Apa yang Dipelajari di Teknik Informatika?

Penjelasan tentang apa saja yang dipelajari dijurusan Teknik Informatika dan prospek kerja setelah lulus.

Politeknik Harapan Bersama Tegal

Penjelasan tentang Politeknik Harapan Bersama Tegal meliputi Visi dan Misi serta Program Studi.

Selasa, 08 November 2016

Control Processing Unit (CPU)

Proses Proses atau pemprosesan komputer dilakukan diperangkat yang disebut CPU atau Central Processing Unit. Pada CPU terdapat beberapa perangkat yang disatukan dan membangun sebuah sistem yang dijadikan pusat pengolahan. CPU bisa disebut otak atau pengatur suatu sistem komputer karena kemampuannya mengelola dan memproses data yang masuk melalui perangkat masukkan dan dikeluarkan melalui perangkat pengeluaran sehingga menghasilkan informasi.



Didalam sebuah CPU terdapat tiga unsur penting. Tiga unsur penting tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Control Unit Control Unit berfungsi untuk mengendalikan operasi dalam CPU dan juga mengontrol komputer secara keseluruhan untuk menciptakan sebuah kerja sama antar komponen dalam melakukan fungsinya masing-masing. Di samping itu, control unit juga bertugas untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Fungsi lainnya yaitu memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas memberitahu informasi kepada arthmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan, tempat data diperoleh, dan letak hasil ditempatkan.
  2. Arithmatic Logic Unit  Arithmatic logic unit atau disingkat ALU adalah suatu alat yang bertugas melakukan perhitungan dalam komputer. Bagian ini mempunyai tugas utama untuk membentuk berbagai fungsi pengolahan data komputer. Sering juga disebut sebagai bahasa mesin, karena terdiri dari berbagai instruksi yang menggunakan bahasa mesin.  ALU sendiri juga masih terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu arithmetic unit (unit aritmatika) yang bertugas untuk menangani pengolahan data yang berhubungan dengan perhitungan dan boolean logic unit (unit logika boolean) yang bertugas menangani berbagai operasi logika. 
  3. Registers  Register berfungsi sebagai media penyimpanan internal CPU yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi pada saat komputer sedang mengolah data. Registers merupakan media penyimpanan yang bersifat sementara, artinya data hanya akan ada dalam registers saat data tersebut dibutuhkan selama komputer masih hidup. Ketika suatu data tidak diperlukan maka data tersebut tidak berada di dalam registers dan ketika komputer dimatikan maka semua data yang berada di dalam register akan hilang. Register merupakan perangkat penyimpanan yang bekerja dengan kecepatan tinggi. Primary storage bersifat menyimpanan data sementara, yang menyimpan 3 hal yaitu: 
  • Informasi yang sedang dikerjakan 
  • Aplikasi software yang sedang digunakan 
  • Operasi sistem software

Didalam CPU juga terdapar perangkat-perangkat sebagai pemroses pada komputer, yaitu:
  • Casing adalah sebuah perangkat pembungkus untuk melindungi perangkat-perangkat CPU.
  • Power Supply Power supply adalah alat untuk meyediakan arus listrik pada komponen motherboard yang berisi perangkat-perangkat keras pemrosesan. Power supply berfungsi mengkonversi listrik dan menyediakan listrik tetap untuk digunakan komputer.
  • Motherboard  Motherboard adalah papan utama yang menampung perangkatperangkat CPU. Perangkat CPU dipasang dan dijadikan satu di motherboard sesuai dengan tempat dan jenis perangkat. 
  • Processor Processor adalah perangkat keras komputer yang melaksanakan perintah dan instruksi dari perangkat lunak untuk melakukan pengolahan data oleh komputer. Processor berupa sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi pada computer dan merupakan otak dari komputer, karena setiap pengolahan data dilakukan pada processor. 
  • Memori Memori adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi sebelum atau sesudah diproses oleh processor. Informasi tersebut dapat berbentuk perintah-perintah maupun datadata.  Memori terbagi menjadi dua macam, contohnya yaitu memori primer yaitu RAM (Random Access Memory) dan memori sekunder contohnya yaitu harddisk, disket, dan sebagainya. 
  • VGA Card VGA ( Virtual Graphic Adapter) Card adalah kartu elektronik yang berfungsi menghubungkan motherboard dan monitor. Selain itu VGA card juga digunakan untuk melakukan konversi data agar dapat dilihat pada layar monitor.  
  • Input/output Card Input / Output Card ( I/O Card ) adalah sebuah kartu elektronik yang berfungsi menghubungkan antara motherboard dengan unit masukan dan unit keluaran.  
  • Sound Card Sound card adalah perangkat multimedia yang berfungsi untuk mengolah suara  pada komputer atau  berguna untuk mengkonversi data suara.
Share:

Tugas Presentasi Manusia, Agama dan Islam

Mempresentasikan materi manusia, agama dan islam. Download powerpoint materi : Download
Share:

Manusia, Agama dan Islam

A. Hakikat Manusia dalam Islam

  • Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 
  • Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
  • Seseorang yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
  • Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai selama hidupnya. 
  • Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.  
  • Individu yang mudah terpengaruh oleh lingkungan terutama dalam bidang sosial.
 Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini.
Hakikat Manusia dalam Islam :

  1. Manusia adalah Makhluk Ciptaan Allah SWT.
  2.  Kemandirian dan Kebersamaan (Individualitas dan Sosialita). 
  3. Manusia Merupakan Makhluk yang Terbatas 


B. Manusia dan Agama
  Beberapa kodrat Manusia Beragama :

  • Tentang doa keselamatan
  • Tentang kebahagiaan abadi.
  • Memerhatikan tubuh kita sendiri.
  • Apabila kita mendapatkan persoalan yang dilematis.
  • Sejak dalam kandungan manusia sudah memiliki agama.

C. Islam Sebagai Fitrah Manusia
Fitrah berasal dari bahasa Arab yang berarti membuka atau menguak.

Fitrah sendiri mempunyai makna asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Islam dengan Fitrah manusia, dimulai dari lahirnya yaitu ingin meyakinkan kepercayaan dirinya kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta.

Kebutuhan manusia akan agama tidak dapat digantikan dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi apapun
Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia  
Berarti bahwa manusia sejak lahir secara naluri fitri, telah mempercayai Islam itu secara sadar, ikhlas dan betul-betul memiliki perasaan yang sangat dalam dan tidak bertentangan dengan hati nurani manusia itu sendiri.
Share:

Metodologi Memahami Islam

A. Pengertian Metodologi
Menurut bahasa (etimologi), metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta (sepanjang), hodos (jalan). Jadi, metode adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah-langkah yang di tempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Metode berarti ilmu cara menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Metode juga disebut pengajaran atau penelitian.
Menurut istilah (terminologi), metode adalah ajaran yang memberi uraian, penjelasan, dan penentuan nilai. Metode biasa digunakan dalam penyelidikan keilmuan.
Metode adalah suatu ilmu yang memberi pengajaran tentang sistem dan langkah yang harus ditempuh dalam mencapai suatu penyelidikan keilmuan. Metode juga dapat diartikan sebagai cabang logika yang merumuskan dan menganalisis prinsip-prinsip yang tercakup dalam menarik kesimpulan logis untuk membuat konsep.
B. Perbedaan Metode dan Metodologi
• Metode
1. Merupakan langkah – langkah praktis dan sistematis yang ada dalam ilmu – ilmu tertentu yang sudah tidak dipertanyakan lagi (aplikatif).
2. Dianggap sudah bisa mengantarkan seseorang mencapai kebenaran dalam ilmu tersebut.
3. Tidak ada perdebatan, refleksi dan kajian atas cara kerja ilmu pengetahuan.
4. Tidak menjadi bagian dari sistematika filsafat.
• Metodologi
1. Merupakan kajian tentang cara kerja ilmu pengetahuan.
2. Terbuka luas untuk mengkaji, mendebat dan merefleksi cara kerja suatu ilmu.
3. Tidak lagi sekedar kumpulan cara yang sudah diterima tetapi berupa kajian tentang metode.
4. Metodologi juga menjadi bagian dari sistematika filsafat.



B. Pengertian Islam
Islam adalah sebuah agama yang diturunkan Alloh kepada Nabi Muhammad Salallohu Alaihi Wa Sallam sebagai nabi dan rosul paling akhir untuk menjadi petunjuk atau pedoman hidup bagi seluruh manusia sampai akhir zaman.
Secara harfiah, Islam memiliki arti damai, tunduk, selamat dan bersih. Kata islam sendiri terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam) dan M (mim) yang mempunyai makna dasar “Selamat” (Salama).
Islam memiliki arti bahasa, asal kata islam dari aslama yang berakar dari kata salama, ini termasuk dalam bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama yang berarti menyerah. Dalam hal ini menandakan bahwa umat Islam termasuk seseorang yang ikhlas menyerahkan dan menggantungkan jiwa serta raganya hanya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. maksud dari penyerahan jiwa dan raga ini berarti melaksanakan terhadap apa yang diperintahkan Alloh dan menjauhi segala larangan-Nya.

C.  Metode dalam Memahami Islam
  • Konservatif (Radikal)
Pemahaman Tradisional atau Radikal yaiyu dengan cara kuno, pemahaman murni dan kaku. Kelompok Islam yang tidak dapat bertoleransi dengan kelompok Islam lainnya, hanya beda organisasi, atau hanya beda pemahaman yang bersifat furu'iyah, bukan perbedaan yang menyangkut aqidah atau Ushuluddin atau ketauhidan, maka kaum ini dinamakan radikal. Seperti adanya kelompok Wahabi/Salafi yang senang mengkafirkan kaum muslimin, karena dianggap melakukan bid'ah dhalalah. Padahal, yang dilakukan masyarakat hanya sekedar mengundang warga untuk membaca Al-Qur'an, shalawat nabi, dzikir, mendengar ceramah agama, dan memberi sedekah makan, hanya saja dilakukan dalam rangka sebuah acara yang disebut tahlilan. Jadi kelompok yang mengkafirkan jamaah tahlilan inilah yang disebut sebagai kelompok radikal dalam pemikiran dan pemahaman.

Kedua, kaum radikal dalam prilaku. Kelompok ini adalah mereka yang melakukan perusakan fisik maupun pembantaian terhadap nyawa orang lain, tanpa mempertimbangkan syarat-syarat yang ditetapkan oleh syari'at perang.

Ada istilah yang memudahkan umat untuk mengenal kelompok ini, yaitu adanya bom bunuh diri dan bom syahid. Bom bunuh diri yaitu bom yang dilakukan di negeri Darul Amaan, dengan sasaran yang membabi buta, menghancurkan fasilitas umum yang diperkenankan oleh syari'at. Bom bunuh diri ini hukumnya haram dan pelakunya dianggap fasik, namun tidak sampai murtad, karena telah melanggar tata cara syari'at peperangan melawan kekafiran.

  • Moderat 
 Kelompok konsisten ini adalah mayoritas umat Islam yang masih mengikuti ajaran syari'at yang telah diterima secara estafet dengan panduan kitab yang standar yang diterima secara estafet pula dari para ulama dan orang tua, dari generasi pendahulunya yang lebih tua lagi hingga sampai kepada para pembawa dan penyebar agama Islam yang pertama kali datang ke Indonesia, yaitu para para Wali Songo dan Ulama sejamannya.

Kelompok konsisten ini selalu berupaya untuk menerapkan syari'at Islam secara utuh, namun tetap disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang secara riil dihadapi. Di saat bergaul dengan masyarakat yang belum mampu menerapkan syari'at Islam secara utuh, maka kelompok ini mengambil kebijakan yang sedikit lentur namun tetap mengarahkan masyarakat untuk dapat melaksanakan syari'at Islam dengan sempurna.

Sebagai ilustrasi, Wali Songo dapat berdakwah melalui jalur budaya asli tanah jawa yang secara kasat mata tidak ada korelasinya dengan pelaksanaan syari'at. Namun pada kesempatan yang lain wali songo tak segan-segan nenghukum mati Syekh Siti Jenar, yang secara ilmu dzahir atau kasat mata dinilai telah melakukan tindak pidana perbuatan kemurtadan di depan khalayak dengan pengakuannya, semisal aku adalah Allah.

  • Liberal
Bebas, mempelajari agama dengan logika, demi kepentingan pribadi dan kelompok.
Yaitu kelompok yang tetap mengaku sebagai pemeluk Islam, namun tidak bersedia diikat oleh peraturan syari'at agama Islam yang telah baku dan telah menjadi standar hukum di kalangan masyarakat Islam. Kelompok Liberal ini dalam status penolakannya terhadap syari'at Islam bertingkat-tingkat. Adapun yang tergolong kelompok ini antara lain adalah kaum Sekularis, Nasionalis, Pluralis, dan Liberalis.

Kelompok ini, pada dasarnya adalah lebih menuhankan akal fikiran dan hawa nafsunya dibanding ketaatan dan ketundukannya kepada syari'at Islam secara utuh.
Share:

Tugas Logika Informatika

Tugas 1 Logika Informatika : PengantarLogika Matematika
Download

Tugas 2 Logika Informatika : Pengantar Logika Proporsional
Download

Tugas 3 Logika Informatika : Evikualen Logis dan Aljabar Proposisi
Download
Share:

Ekuivalen Logis dan Aljabar Proposisi

Deļ¬nisi :

Dua kalimat disebut ekuivalen (secara logika) jika dan hanya jika keduanya mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua subtitusi nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya. Jika A dan B adalah kalimat-kalimat yang ekuivalen, maka dituliskan seperti pada Persamaan 1

A ≡ B (1)

Contoh
1. ¬(¬A) ≡ A
2. ¬(A∧B) ≡¬A∧¬B



Dalam membuktikan ekuivalensi P ≡ Q, ada 3 macam cara yang bisa dilakukan:
1. P diturunkan terus menerus (dengan menggunakan hukum-hukum yang ada), sehingga akhirnya didapat Q
2. Q diturunkan terus menerus (dengan menggunakan hukum-hukum yang ada), sehingga akhirnya didapat P
3. P dan Q masing-masing diturunkan secara terpisah (dengan menggunakan hukum-hukum yang ada), sehingga akhirnya sama-sama didapat R.

Sebagai aturan kasar, biasanya bentuk yang lebih kompleks yang diturunkan ke bentuk yang lebih sederhana.

Lebih lengkap dapat di download : Download

Source : File PDF Dosen Bahasa Logika Informatika (Achmad Fauzan, M.Si)

Share:

Sejarah, Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia



BAHASA INDONESIA
SEJARAH, FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA



A.    Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak abad-abad awal penanggalan modern. Aksara pertama dalam bahasa Melayu atau Jawi ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera, mengindikasikan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang menguasai jalur perdagangan. Istilah Melayu atau sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari Kerajaan Malayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi, dimana diketahui bahasa Melayu yang digunakan di Jambi menggunakan dialek "o" sedangkan dikemudian hari bahasa dan dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi beragam. Pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda untuk para pegawai pribumi dinilai lemah. Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat.
Pada tahun 1901, Indonesia sebagai Hindia-Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen, dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Kemudian pada tahun 1908 Pemerintah Hindia-Belanda (VOC) mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat). Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908, yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka. Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "Bahasa Persatuan Bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan,
"Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan."
Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.
Pada tahun 2008 dicanangkan sebagai Tahun Bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Sebagai puncak dari seluruh kegiatan kebahasaan dan kesastraan serta peringatan 80 tahun Sumpah Pemuda, diadakan Kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala internasional dengan menghadirkan para pembicara dari dalam dan luar negeri. Para pakar bahasa dan sastra yang selama ini telah melakukan penelitian dan mengembangkan bahasa Indonesia di luar negeri sudah sepantasnya diberi kesempatan untuk memaparkan pandangannya dalam kongres  ini.


B.     Peristiwa Penting dalam Perkembangan Bahasa Indonesia
·         Pada tahun 1908 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Commissie voor de Volkslectuur melalui Surat Ketetapan Gubernemen tanggal 14 September 1908 yang bertugas mengumpulkan dan membukukan cerita-cerita rakyat atau dongeng-dongeng yang tersebar di kalangan rakyat, serta menerbitkannya dalam bahasa Melayu setelah diubah dan disempurnakan. Kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
·         Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
·         Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.
·         Tahun 1933 terbit majalah Pujangga Baru yang diasuh oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Pengasuh majalah ini adalah sastrawan yang banyak memberi sumbangan terhadap perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Pada masa Pujangga Baru ini bahasa yang digunakan untuk menulis karya sastra adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan oleh masyarakat dan tidak lagi dengan batasan-batasan yang pernah dilakukan oleh Balai Pustaka.
·         Tahun 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun Sumpah Pemuda, diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini dihadiri oleh bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu, seperti Prof. Dr. Hoesein Djajadiningrat, Prof. Dr. Poerbatjaraka, dan Ki Hajar Dewantara. Dalam kongres tersebut dihasilkan beberapa keputusan yang sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia. Keputusan tersebut, antara lain: mengganti Ejaan van Ophuysen, mendirikan Institut Bahasa Indonesia, dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam Badan Perwakilan.
·         Tahun 1942-1945 (masa pendudukan Jepang), Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda yang dianggapnya sebagai bahasa musuh. Penguasa Jepang terpaksa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi untuk kepentingan penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan, sebab bahasa Jepang belum banyak dimengerti oleh bangsa Indonesia. Hal yang demikian menyebabkan bahasa Indonesia mempunyai peran yang semakin penting.
·         18 Agustus 1945 bahasa Indonesia dinyatakan secara resmi sebagai bahasa negara sesuai dengan bunyi UUD 1945, Bab XV pasal 36: Bahasa negara adalah bahasa Indonesia.
·         19 Maret 1947 (SK No. 264/Bhg. A/47) Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Mr. Soewandi meresmikan Ejaan Republik sebagai penyempurnaan atas ejaan sebelumnya. Ejaan Republik ini juga dikenal dengan sebutan Ejaan Soewandi.
·         Tahun 1948 terbentuk sebuah lembaga yang menangani pembinaan bahasa dengan nama Balai Bahasa. Lembaga ini, pada tahun 1968, diubah namanya menjadi Lembaga Bahasa Nasional dan pada tahun 1972 diubah menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yang selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan Pusat Bahasa.
·         28 Oktober s.d. 1 November 1954 terselenggara Kongres Bahasa Indonesia II di Medan, Sumatera Utara. Kongres ini terselenggara atas prakarsa Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, Mr. Mohammad Yamin.
·         Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 tahun 1972 diresmikan ejaan baru yang berlaku mulai 17 Agustus 1972, yang dinamakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Tap.MPR No. 2/1972.
·         10 s.d. 14 25 s.d. 28 Februari 1975 di Jakarta diselenggarakan Seminar Politik Bahasa Indonesia. Tahun 1978, bulan November, di Jakarta diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III. Tanggal 21 s.d. 26 November 1983 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Tanggal 27 Oktober s.d. 3 November 1988 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Tanggal 28 Oktober – 2 November 1993 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta.
·         Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
·         Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.
·         Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
·         Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
·         Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.
C.    Beberapa Fungsi dalam Bahasa Indonesia
1.      Fungsi Bahasa Indonesia Baku :
a.       Sebagai pemersatu : dalam hubungan sosial antar manusia
b.      Sebagai penanda kepribadian : mengungkapkan perasaan & jati diri
c.       Sebagai penambah wibawa : menjaga komunikasi yang santun
d.      Sebagai kerangka acuan : dengan tindak tutur yang terkontrol
2.      Secara umum sebagai alat komunikasi lisan maupun tulis.
Menurut Santoso, dkk. (2004) bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a.       Fungsi informasi : mengungkapkan perasaan
b.      Fungsi ekspresi diri : perlakuan terhadap antar anggota masyarakat
c.       Fungsi adaptasi dan integrasi : berhubungan dengan sosial
d.      Fungsi kontrol social : mengatur tingkah laku
3.      Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:
a.       Fungsi instrumental : untuk memperoleh sesuatu
b.      Fungsi regulatoris : untuk mengendalikan prilaku orang lain
c.       Fungsi intraksional : untuk berinteraksi dengan orang lain
d.      Fungsi personal : untuk berinteraksi dengan orang lain
e.       Fungsi heuristik : untuk belajar dan menemukan sesuatu
f.       Fungsi imajinatif : untuk menciptakan dunia imajinasi
g.      Fungsi representasional : untuk menyampaikan informasi



D.    Kedudukan Bahasa Indonesia

1.            Sebagai Bahasa Nasional                                        
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperoleh sejak awal kelahirannya, yaitu tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional sekaligus merupakan bahasa persatuan. Adapun dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional , bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut. Lambang jati diri (identitas). Lambang kebanggaan bangsa. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial-budaya, serta bahasa daerah yang berbeda. Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah
2.            Sebagai Bahasa Resmi/Negara
Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa resmi/negara; kedudukan ini mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab XV pasal 36 UUD 1945. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut. Bahasa resmi negara . Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.

 Download file pdf : Download

Source :  Sumber 1
               Sumber 2

Share:

Ejaan yang Disempurnakan



EJAAN : Keseluruhan peraturan mengenai bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang itu. Ejaan membicarakan tentang : penulisan huruf, penulisan kata dan pemakaian tanda baca.

Macam-macam Ejaan
  1. Ejaan Van Ophujsen ( nama seorang guru Belanda yang meminati bahasa ) tahun 1901;
  2. Ejaan Soewandi ( Menteri P & K Republik Indonesia) tahun 1947;
  3. Ejaan Melindo (Melayu – Indonesia) tahun 1958;
  4. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) diresmikan tanggal 16 Agustus 1972.

Perbedaan antara Ejaan Van Ophuysen dengan Ejaan Soewandi
  1. Ejaan Van Ophuysen
  1. Huruf j untuk kata : sajang, bajang, pajah, dll.
  2. Huruf oe untuk kata: goeroe, boekoe, dll.
  3. Tanda diakritik berbentuk koma ain, untuk kata : ta’ , pa’
B. Ejaan Soewandi
  1. Huruf oe berubah menjadi u: buku, saku, guru dll.
  2. Tanda diakritik berubah menjadi k, seperti : tak, pak.
  3. Awalan dan kata depan di & ke ditulis serangkai / digabungkan dengan kata yang mengikutinya.
  4. Angka 2 dipakai untuk pemakaian kata ulang.

Contoh kata
A.     Ejaan Van Ophujsen (1901 – 1947)
  1. Khoesoes
  2. Djoem’at
  3. Ja’ni
  4. Pajoeng
  5. Tjoejoe
  6. Soenji
  7. Goeroe
  8. Njoenja
B.     Ejaan Soewandi  ( 1947 – 1972 )
  1. Chusus
  2. Djum’at
  3. Jakni
  4. Pajung
  5. Tjutju
  6. Sunji
  7. Guru
  8. Njonja

 Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan ini diresmikan 16 Agustus 1972, kemudian pada tahun 1976 disusunlah buku pedoman mengenai EYD.
 Hal yang ditekankan pada EYD adalah :
  1. Pemakaian huruf
  2. Penulisan huruf
  3. Penulisan kata
  4. Penulisan unsur serapan
  5. Pemakaian tanda baca / pungtuasi

Perubahan yang terjadi di EYD dibanding Ejaan Soewandi
  1. Huruf f, v, z, q & x diresmikan pemakaiannya menjadi huruf BI.;
  2. Angka 2 untuk kata ulang dihapuskan, untuk penulisannya harus ditulis berulang diikuti tanda hubung;
  3. Awalan di & ke ditulis serangkai, dan kata depan di & ke ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya;
  4. Beberapa huruf berubah penulisannya :
                        - tj        :  c        = tjukup           - cukup
                        - ch      : kh       = chusus           - khusus
                        - nj       : ny       = njonja            - nyonya
                        - sj       : sy       = sjarat - syarat
                        - dj       : j         = djalan            - jalan
                        - j         : y         = dajang           - dayang

Contoh : awalan dan kata depan
A.     Awalan di dan ke
  1. Didepan;
  2. Ditulis;
  3. Diundang;
  4. Kemudian;
  5. Kepada;
  6. Kedepan
B.     Kata Depan di- dan ke-
  1. Di pasar
  2. Di kampus
  3. Di meja
  4. Ke pasar
  5. Ke kampus
  6. Ke pasar

Singkatan dan Akronim
  1. Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
  2. Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal kata, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang disingkat. Akronim dibaca dan diperlakukan sebagai kata.
Download versi file pdf : Download

Source : Powerpoint Dosen Bahasa Indonesia (Ahmad Sunardi, M.Pd)

Share:

Pengantar Logika Proposisional & Operator Logika

Deļ¬nisi :

• Logika adalah suatu sistem berbasis proposisi.

• Sistem adalah kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

• Proposisi adalah suatu pernyataan (statement) yang dapat bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya.

• Dikatakan bahwa nilai kebenaran suatu proposisi adalah salah satu dari Benar (True) disajikan dengan T atau Salah (False) disajikan dengan F.



• Dalam untaian digital (digital circuits) disajikan dengan 0 dan 1.

• Jika proposisi-proposisi akan dikombinasikan untuk memperoleh proposisi baru maka diperlukan operator logika yang dilambangkan sebagai berikut.
1. ¬ : ’not’ tau negasi
2. ∧ : ’and’ atau konjungsi
3. ∨ : ’or’ atau disjungsi atau ’inclusive or’
4. −→ : implies, atau ’Jika . . . maka . . .’, atau ’implikasi kondisional’
5. ←→ : ’jika dan hanya jika’, atau ’bikondisional’

Lebih lengkap dapat di download : Download

Source : File PDF Dosen Bahasa Logika Informatika (Achmad Fauzan, M.Si)

Share:

Tugas 4 Konsep Teknologi Informasi

Menjelaskan tentang :
  • Komponen dalam menjalankan komputer yang terdiri hardware dan software
  • Cloud computing
  • Overclocking pada komputer
  • Contoh konversi dalam satuan byte

  Penjelasan tersebut dapat didownload di file pdf : Download

Share:

Tugas 3 Konsep Teknologi dan informasi

Menyebutkan beberapa perintah di command prompt beserta screenshoot penerapan di command prompt.

Penjelasan tersebut dapat didownload di file pdf : Download
Share:

Tugas 2 Konsep Teknologi Informasi

Menjelaskan tentang:
  • Perbedaan situs ilmukomputer.com, elearning.gunadarma.ac.id dan kelaskita.com
  • Perbedaan situs metrodata.co.id, blibli.com  dan biobses.com 
  • Apa yang dimaksud PayPal
  • Apa yang dimaksud Smart Payment
  • Perbedaan sms-banking, m-banking dan internet-banking
  • Langkah-langkah dalam membuat jaringan lokal
 Penjelasan tersebut dapat didownload di file pdf : Download

Share:

Tugas 1 Konsep Teknologi Informasi

Menjelaskan tentang :
  • Super Komputer
  • Komputer Mainframe
  • Komputer Workstation
  • Mikrokomputer
  • Mikrokontrolle
  • Wearable Computer 
  • Tianhe-2 (National University of Defense Technology, China)  
  • Lenovo ThinkStation S20 
  • IBM System/360 
  • Raspberry  
  • Arduino
Penjelasan tersebut dapat didownload di file pdf : Download

Share:

Senin, 07 November 2016

Perangkat Keras Penyimpanan



Konsep Dasar Tempat Penyimpanan
 

Dasar Storage
·        Perbedaan antara tempat penyimpanan utama dan sekunder
·        Bagaimana data direpresentasikan dan ukuran unit tempat penyimpanan
·        Perbedaan berkas

Primary Storage
·        Menampung data dan instruksi secara temporer
·        Bersifat volatile (menguap), daya listrik dimatikan data dan instruksi terhapus

Secondary Storage
·        Menyimpan data dan instruksi bersifat lebih permanen
·        Non-volatile, daya listrik dimatikan, data dan instruksi masih tersimpan
·        Data dan instruksi digandakan ke main memory, hanya pada saat akan diproses/dimanipulasi

Penyajian dan Kapasitas Penyimpanan Data
·        Komputer bekerja berbasis pada dasar listrik, yaitu hidup (on) dan mati (off)
·        Setiap item data direpresentasikan dengan 0 (off) dan 1 (on) yang dikenal dengan istilah bit (binary digit)
·        Satu unit 8 bit disebut byte yang merepresentasikan karakter, digit atau nilai lain, seperti A, ?, atau 3

Kapasitas Penyimpanan Data
·        1 Kilobyte (K, KB) = 1.024 byte
·        1 Megabyte (M, MB) = sekitar 1 juta byte
·        1 Gigabyte (G, GB) = sekitar 1 milyar byte
·        1 Terabyte (T, TB) = sekitar 1 trilyun byte

Jenis Berkas
·        Berkas adalah kumpulan informasi yang dipandang sbg 1 unit
·        Berkas program berisikan instruksi perangkat lunak, mis: INSTALL.EXE pada program pengolah kata
·        Berkas data berisikan data, yang biasanya kita berikan nama tertentu, mis: DOKUMEN.TXT, WILIS.PPT
·        Berkas Induk, berisikan cantuman yang relatif permanen, yg diremajakan secara berkala, mis: data pribadi mahasiswa
·        Berkas Transaksi, bersifat temporer, berisikan data perubahan terhadap file induk, mis: data transaksi peminjaman buku

Pemrosesan Batch v.s. Real-Time
·        Batch, data dikumpulkan beberapa hari atau minggu, kemudian baru diproses sebagai kelompok (batch)
·        Real-Time, merekam informasi segera dan merespons pengguna seketika pada saat transaksi dilakukan

Jenis-Jenis Disk
Bentuk dan Elemen Storage Sekunder
·        Tape
·        Disket
·        Hard Disk
·        Optical Disk
·        Metode Penyimpanan dan Temu-balik
·        Kompresi dan Dekompresi Data
·        Bentuk lain storage sekunder

Tape Storage
·        Terbuat dari pita plastik tipis, dimana data direpresentasikan dalam bentuk titik magnetik (magnetized spots)
·        Data disusun dalam track atau channel sepanjang pita kaset
·        Bit 1 ditandai dengan titik magnetik, sdgkan bit 0 tanpa titik magnetik

Disket
·        Diskette atau floppy disk
·        Terdiri dari ukuran 3,5 dan 5,25 inci

Penggerak Disk
·        Menyimpan, memutar dan membaca data
·        Read, membaca data dalam bentuk titik magnetik dan mengkonversinya ke sinyal elektronik dan mentransmisikannya ke main memory
·        Write, informasi elektronik direkam ke dalam bentuk titik magnetik pada disk

Hard Disk
·        Fixed: penggerak high-speed dan high capacity, di dalam unit system
·        Removable: diameter 10,5 – 14 inci, kapasitas bervariasi
·        Sistem RAID (redundant array of inexpensive disk): penggerak disk tetap, mengirim data ke komputer melalui beberapa jalur (path) secara simultan

Optical Disk
·        CD-ROM, read only: CD-I, CDTV, dan MPC
·        CD-R, recordable
·        WORM, write once, read many
·        CD-E, eraseable

Source : Powerpoint Dosen Konsep Teknologi Informasi (Ginanjar Wiro Sasmito, M.Kom)


Download file pdf : Download
Share:

Blog Archive

About Me

Putri

Konsep Teknologi Informasi