Selasa, 08 November 2016

Ejaan yang Disempurnakan



EJAAN : Keseluruhan peraturan mengenai bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang itu. Ejaan membicarakan tentang : penulisan huruf, penulisan kata dan pemakaian tanda baca.

Macam-macam Ejaan
  1. Ejaan Van Ophujsen ( nama seorang guru Belanda yang meminati bahasa ) tahun 1901;
  2. Ejaan Soewandi ( Menteri P & K Republik Indonesia) tahun 1947;
  3. Ejaan Melindo (Melayu – Indonesia) tahun 1958;
  4. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) diresmikan tanggal 16 Agustus 1972.

Perbedaan antara Ejaan Van Ophuysen dengan Ejaan Soewandi
  1. Ejaan Van Ophuysen
  1. Huruf j untuk kata : sajang, bajang, pajah, dll.
  2. Huruf oe untuk kata: goeroe, boekoe, dll.
  3. Tanda diakritik berbentuk koma ain, untuk kata : ta’ , pa’
B. Ejaan Soewandi
  1. Huruf oe berubah menjadi u: buku, saku, guru dll.
  2. Tanda diakritik berubah menjadi k, seperti : tak, pak.
  3. Awalan dan kata depan di & ke ditulis serangkai / digabungkan dengan kata yang mengikutinya.
  4. Angka 2 dipakai untuk pemakaian kata ulang.

Contoh kata
A.     Ejaan Van Ophujsen (1901 – 1947)
  1. Khoesoes
  2. Djoem’at
  3. Ja’ni
  4. Pajoeng
  5. Tjoejoe
  6. Soenji
  7. Goeroe
  8. Njoenja
B.     Ejaan Soewandi  ( 1947 – 1972 )
  1. Chusus
  2. Djum’at
  3. Jakni
  4. Pajung
  5. Tjutju
  6. Sunji
  7. Guru
  8. Njonja

 Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan ini diresmikan 16 Agustus 1972, kemudian pada tahun 1976 disusunlah buku pedoman mengenai EYD.
 Hal yang ditekankan pada EYD adalah :
  1. Pemakaian huruf
  2. Penulisan huruf
  3. Penulisan kata
  4. Penulisan unsur serapan
  5. Pemakaian tanda baca / pungtuasi

Perubahan yang terjadi di EYD dibanding Ejaan Soewandi
  1. Huruf f, v, z, q & x diresmikan pemakaiannya menjadi huruf BI.;
  2. Angka 2 untuk kata ulang dihapuskan, untuk penulisannya harus ditulis berulang diikuti tanda hubung;
  3. Awalan di & ke ditulis serangkai, dan kata depan di & ke ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya;
  4. Beberapa huruf berubah penulisannya :
                        - tj        :  c        = tjukup           - cukup
                        - ch      : kh       = chusus           - khusus
                        - nj       : ny       = njonja            - nyonya
                        - sj       : sy       = sjarat - syarat
                        - dj       : j         = djalan            - jalan
                        - j         : y         = dajang           - dayang

Contoh : awalan dan kata depan
A.     Awalan di dan ke
  1. Didepan;
  2. Ditulis;
  3. Diundang;
  4. Kemudian;
  5. Kepada;
  6. Kedepan
B.     Kata Depan di- dan ke-
  1. Di pasar
  2. Di kampus
  3. Di meja
  4. Ke pasar
  5. Ke kampus
  6. Ke pasar

Singkatan dan Akronim
  1. Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
  2. Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal kata, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang disingkat. Akronim dibaca dan diperlakukan sebagai kata.
Download versi file pdf : Download

Source : Powerpoint Dosen Bahasa Indonesia (Ahmad Sunardi, M.Pd)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

About Me

Putri

Konsep Teknologi Informasi